Simon McMenemy: Kantor PSSI Digerebek Satgas Anti-Mafia Bola
Hari Pertama Simon McMenemy Jadi Pelatih Timnas: Kantor PSSI Digerebek Satgas Anti-Mafia Bola
Simon McMenemy, pelatih anyar Timnas Indonesia, menceritakan pengalaman unik di hari pertamanya bekerja: ia datang membawa semangat tinggi—pakaian olahraga baru, ransel, dan 24 donat untuk dibagikan kepada staf PSSI—karena ingin menciptakan suasana hangat dan akrab. Namun, pemandangan yang ia temui justru jauh dari ekspektasi.
Momen Penggerebekan Mengejutkan
Tak lama setelah tiba di kantor, McMenemy diberitahu oleh salah satu staf bahwa kantor telah digerebek Satgas Anti-Mafia Bola malam sebelumnya. Menurut cerita, semua laptop dan telepon diambil, dan staf harus tetap berada di meja mereka hingga dini hari. Simon pun baru menyadari, bahwa ia memulai karier sebagai pelatih kepala dengan situasi yang benar-benar tidak biasa.
Penantian yang Panjang
Pada pagi hari itu, kantor terlihat sepi. McMenemy duduk sendiri dari jam 9 pagi hingga hampir siang, karena tidak satu pun rekan kerja yang bisa memberitahu kejadian sebenarnya. Bahkan pejabat yang merekrut dirinya tengah dalam proses hukum—menambah kompleksitas cerita hari pertamanya.
Sikap Profesional Tanpa Blaming
Meskipun dilema terjadi di hari pertama, McMenemy memilih untuk tidak menyalahkan siapa pun. Ia menganggap ini adalah bagian dari tanggung jawab sebagai pelatih—bahkan ketika situasi di luar kendali pribadinya.
Ringkasan Singkat
Elemen | Detail |
---|---|
Situasi Awal | Simon datang dengan semangat, bawa donat untuk staf |
Insiden Kejadian | Kantor PSSI digerebek Satgas Anti-Mafia Bola, laptop & telepon disita |
Reaksi McMenemy | Menunggu di kantor sendirian, tetap tenang dan tidak menyalahkan |
KESIMPULAN | Hari pertama penuh dramatis, tapi tetap profesional dan siap bekerja |